Rabu, 12 Januari 2011

Indonesian is Archipelago Country.

Indonesia adalah negara Kelautan, duapertiga wilayahnya adalah laut dan sisanya yang sepertiga baru berupa daratan. Negara ini memisahkan dua benua (benua Asia dan benua Australia) dan dua samudra (samudra Pasifik dan samudra Indonesia).Archipelago adalah negara lautan yang terdiri beberapa gugusan pulau. Jumlah pulaunya ada ratusan jumlahnya, ada pulau yang kelihatan pada saat laut surut dan tenggelam pada waktu laut pasang. Bahkan ada dua pulau (Sempadan dan Ligitan) yang direbut negara tetangga pemerintah Indonesia tidak begitu mempermasalahkannya. Begitu juga Timor Timur merdeka menjadi Timor Leste yang memisahkan dari Republik Indonesia, pemerintahnya juga masih biasa saja. Lebih seru lagi setiap hari kekayaan alamnya dikeruk negara asing baik didarat (Freeport, Soroako etc) dan ikannya ber juta2 ton dicuri kapal2 ikan asing pemerintah Indonesia juga diam saja. Memang sejak merdeka pada tahun 1945 yang diurusi baru daratannya.Presiden Soekarno sang Proklamator belum membentuk Departemen Kelautan, jadi belum ada Menteri kelautannya di Kabinetnya. Setelah itu era Presiden Suharto yang telah berkuasa 32 tahun, laut yang merupakan wilayah terluasnya juga belum disentuh. Presiden Habibie sang teknokrat juga belum sempat memikirkan tentang Sumber Daya Alam yang begitu berharga ini. Baru Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur) mulai ada Menteri Kelautan (Ir. Sarwono Kusumaatmaja) tapi juga belum bisa berbuat banyak.Dia seorang alumni teknik kimia ITB dan belum punya kantor resmi pada waktu itu. Setelah itu era Presiden Megawati Soekarno putri terpilihlah DR.Rokhmin Danhuri yang waktu itu menjabat wakilnya pak Sarwono untuk menjabat Menteri Kelautan. Sekarang dililit kasus korupsi. Dan pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpilihlah Fredy Numberi seorang mantan Laksamana TNI-AL untuk menjabat Menteri Kelautan, tujuan hanya ingin menyelamatkan pencurian ikan (ilegal fishing) saja tapi juga belum bisa mengembangkan sesuai harapa. Setelah Presiden SBY terpilih kembali maka Fredy Numberi dimutasi menjadi Menteri Perhubungan dan jabatan Menteri Kelautan dipegang oleh Ir. Fadel Muhammad yang sekarang baru berupaya keras untuk budidaya laut, itupun baru ngurus ikannya saja. Programnya akan mengadakan 1000 kapal buat nelayan. Ilegal Fishing belum diberantas secara tuntas dan Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir juga baru diatas kertas. Indonesia punya Sumber Daya Alam di lautan yang melimpah tapi belum bisa menggarapnya. Untuk mengatasi Ilegal Fishing saja kita harus mempunyai Armada Kapal Patroli yang banyak dan canggih. Beraqrti Angkatan Laut harus kuat, personilnya jumlahnya harus lebih banyak dari Angkatan Darat atau paling tidak sama dan Armada Kapalnya harus banyak. Berarti juga harus punya Industri Kapal Laut. Tapi BPIS sepeningggal Habibie sudah pada hancur atau mati suri. Industri Kapal bisa maju harus dikelola oleh orang2 yang mahir dibidangnya, bertarti perlu Perguruan Tinggi. Sepertinya juga sudah ada yaitu Fakultas Teknik Kelautan ITS dan beberapa Perguruan Tinggi lainnya. Seperti Undip, Unhas, Unpati, ITATS, UHT. Tapi kenapa dan kenapa ???